Fantastis! Rp 190 Juta Lebih Dana Desa Digelontorkan Hanya Untuk Pembuatan Kafe Desa Pematang Tembesu, Kini Tuai Ocehan Masyarakat

SOROTANJEJAKINVESTIGASI.COM-TANJABBAR - Pembangunan Kafe Desa dengan anggaran fantastis di Desa Pematang Tembesu, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada tahun anggaran 2022 lalu sangat mengejutkan.

Pasalnya, pembangunan Kafe Desa yang dinilai alakadarnya itu cukup dengan anggaran Dana Desa puluhan juta saja.

Namun paktanya terlihat dilaporan pengguna dana desa pematang Tembesu, pembangunan Kafe tersebut menguras dana desa sebanyak Rp 190 juta lebih, tepatnya Rp 190.117.440

Informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, kafe desa tersebut tidak pernah digunakan oleh masyarakat untuk berjualan. 

Kendati demikian, kafe desa pematang Tembesu dibangun berdasarkan proyek bukan berdasarkan asas manfaat

"Setau saya pak, kafe yang dibangun oleh desa itu tidak pernah digunakan oleh masyarakat sini untuk berjualan" ungkap warga setempat yang enggan memberitahukan namanya keawak media. Pada Kamis (28/3/2024)

Ditempat yang berbeda, lagi-lagi terdapat komentar miring masyarakat setempat terhadap pembangunan Kafe Desa Pematang Tembesu tersebut.

Menurutnya pembangunan Kafe itu hanya sekedar ajang lokak bukan berdasarkan kebutuhan masyarakat.

"Biasa lah pak, itu lokak orang pemerintahan Desa, bukan kebutuhan masyarakat sini" paparnya seraya tersenyum sinis, menandakan keprihatinannya terhadap penggunaan dana desa di desa nya.

Atas hal tersebut Diharapkan kepada Camat Tungkal Ulu, selaku pembina dapat menekankan kepada pemerintah desa dalam menggunakan dana desa tepat guna sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Selain berharap kepada Camat terlebih masyarakat berharap kepada pihak Dinas terkait dalam melakukan audit pekerjaan didesa agar tidak Pejam mata terhadap hal-hal seperti ini.

"Kami sangat berharap kepada pak Camat Tungkal Ulu agar membina Pemerintah Desa Pematang Tembesu agar tepat guna dana Desa yang ada. Terlebih kepada Dinas terkait dalam auditnya agar benar dan tidak tutup mata atas hal seperti ini" ujarnya 

Sampai berita ini diterbitkan pihak pemerintah desa belum dapat dihubungi.
Jawaban pihak terkait akan disajikan pada pemberitaan selanjutnya (..)